Jumat, 13 Maret 2015

ALAT PENGAMAN LISTRIK





ALAT PENGAMAN INSTALASI LISTRIK

Dalam pemasangan instalasi listrik tentu kita harus memperhatikan bahaya-bahaya yang timbul dari pemasangan instalasi listrik tersebut. Bahaya listrik dapat berupa sengatan listrik ke tubuh manusia/mahluk hidup, konsleting listrik dan bahkan terjadi kebakaran. Oleh karena itu dalam instalasi listrik kita harus menggunakan alat pengaman. Di bawah ini adalah alat-alat pengaman listrik yang lazim digunakan oleh masyarakat.

1.     MCB (Miniatur Circuit Breaker)
MCB merupakan kependekan dari Miniature Circuit Breaker (bahasa Inggris). Biasanya MCB digunakan oleh pihak PLN untuk membatasi arus sekaligus sebagai pengaman dalam suatu instalasi listrik. MCB berfungsi sebagai pengaman hubung singkat (konsleting) dan juga berfungsi sebagai pengaman beban lebih. MCB akan secara otomatis dengan segera memutuskan arus apabila arus yang melewatinya melebihi dari arus nominal yang telah ditentukan pada MCB tersebut. Arus nominal yang terdapat pada MCB adalah 1A, 2A, 4A, 6A, 10A, 16A, 20A, 25A, 32A dan lain sebagainya. Nominal MCB ditentukan dari besarnya arus yang bisa ia hantarkan, satuan dari arus adalah Ampere, untuk kedepannya hanya akan saya tulis dengan A. Jadi jika MCB dengan arus nominal 2 Ampere maka hanya perlu ditulis dengan MCB 2A.

2.     SEKRING (Patron Lebur)
Sekring berguna untuk mencegah arus terlalu besar yang mengalir melalui suatu penghantar bila terjadi hubungan singkat. hubungan singkat (korsleting) terjadi ketika bagian kabel yang terkelupas, lalu kabel bersentuhan satu sama lain.Persentuhan ini menyebabkan sebagian besar arus melalui kabel yang terkelupas. Kabel yang terkelupas memiliki hambatan yang sangat kecil dibantingkan dengan hambatan lampu sehingga lebih mudah dilalui arus.Arus listrik yang besar dapat menyebabkan kabel menjadi pijar sehingga mudah terbakar. Sementara itu pada lampu hampir tidak ada arus mengalir karena hambatannya besar. Sekring akan mencegah arus listrik agar tidak masuk ke dalam alat listrik sehingga kebakaran dapat dihindari. Kawat sekring terbuat dari kawat kecil, pendek, dan mudah meleleh. Misalnya, timah putih atau perak.Kawat kecil ini dimasukkan ke dalam tabung porselin yang berisi pasir. Ketika kuat arus melewati nilai tertentu, kawat langsung meleleh sehingga rangkaian listrik terputus.

3.     NFB (No Fuse Breaker)
NFB dalam bahasa indonesia bisa diartikan sebagai pemutus tanpa sikring, berfungsi untuk menghubungkan dan memutus tegangan/arus utama dengan sirkuit atau beban, selain itu berfungsi juga untuk memutuskan/melindungi beban dari arus yang berlebihan ataupun jika terjadi hubung singkat. Cara kerja NFB, ketika arus yang mengalir melaluinya melebihi dari nilai yang tertera pada NFB maka secara otomatis NFB akan memutuskan arusnya. Selain itu NFB sangat baik digunakan pada pengguna listrik rumah tingkat atas dan industri. Ini di karenakan Penggunaan NFB yang sangat menjamin keamanan listrik anda.





4.     ELCB (Earth Leakaque Circuit Breaker)
Earth Leakaque Circuit Breaker atau alat pengaman arus bocor tanah atau juga disebut saklar pengaman arus sisa (SPAS) bekerja dengan sistim differential, saklar ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari semua hantaran suplay ke mesin atau peralatan yang diamankan, termasuk hantaran netral, ini berlaku untuk semua sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa netral maupun sambungan tiga-phasa dengan netral. Dalam keadaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti trafo adalah sama dengan nol, kalau terjadi arus bocor ketanah, misalkan 0,5 ampere, maka keadaan setimbang ini akan terganggu, karena itu dalam inti trafo akan timbul medan magnet yang membangkitkan suatu tegangan dalam kumparan sekunder, Arus defferntial terkecil yang masih menyebabkan saklar ini bekerja disebut arus jatuh nominal (If) dari saklar. Saklar ini direncanakan untuk suatu arus jatuh nominal tertentu. Prinsip kerja ELCB : Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa tidak sama lagi dengan arus yang mengalir pada netral ( IL = IN + If ) atau sistim dikatatakan dalam keadaan tidak seimbang, arus differensial ini dibandingkan dalam sebuat sistim trafo toroida. Ketidak seimbangan antara arus phasa dengan arus netral menandakan adanya arus bocor ketanah akibat kegagalan isolasi, ketidak seimbangan arus ini akan menyebabkan fluks magnet pada toroida sehingga pada bilitan sekunder toroida akan dibangkitkan suatu tegangan yang berfungsi untuk menggerakan relai pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak utama ELCB akan memutuskan hubungan dengan peralatan.

Selasa, 10 Maret 2015

ALAT UKUR LISTRIK


ALAT UKUR LISTRIK

Alat ukur listrik adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik seperti kuat arus listrik (I), beda potensial listrik (V), hambatan listrik (R), daya listrik (P), dan lainnya. Alat ukur listrik ini ada yang berupa alat ukur analog dan ada juga yang berupa alat ukur digital.

Berikut adalah jenis-jenis alat ukurlistrikberdasarkanfungsinya :

 Ampermeter
Amperemeteradalahalat yang digunakanuntukmengukurkuataruslistrikbaikuntuk  DCmaupun AC yang adadalamrangkaiantertutup. Amperemeterbiasanyadipasangberderetdenganelemenlistrik. Jikakitaakanmengukurarus yang melewatipenghantardenganmenggunakanAmperemetermakaharuskitapasangseridengancaramemotongpenghantar agar arusmengalirmelewati ampere meter.Ampermeterterdiridari galvanometer yang dihubungkanparaleldengan resistor yang mempunyaihambatanrendah. Tujuannyaadalahuntukmenaikanbatasukurampermeter. Hasilpengukuranakandapatterbacapadaskala yang adapadaampermeter.

Voltmeter
Voltmeter adalahalatukurlistrik yang digunakanuntukmengukurbedapotensialatauteganganpadaujung-ujungkomponenelektronika yang sedangaktif, sepertikapasitoraktif, resistor aktif, danlainnya. Selainitu, alatinijugabisadigunakanuntukmengukurbedapotensialsuatusumbertegangan, sepertibatere, catudaya, aki, danlainnya.
PrinsipKerja Voltmeter hampirsamadenganAmperemeterkarenadesainnyajugaterdiridari galvanometer danhambatanseriatau multiplier. Galvanometer menggunakanprinsiphukum Lorentz, dimanainteraksiantaramedan magnet dankuatarusakanmenimbulkangaya magnetic. Gaya magnetikinilah yang menggerakanjarumpenunjuksehinggamenyimpangsaatdilewatioleharus yang melewatikumparan.Untukmengukurtegangankitaharusmenggunakan voltmeter yang dipasangparalelterhadapkomponen yang kitaukurbedapotensialnya. Jaditidakperludilakukanpemutusanpenghantarsepertipadaamperemeter.

Ohmmeter
Ohmmeter adalahalatukurlistrik yang digunakanuntukmengukurhambatansuatukomponen, seperti resistor, danhambatankawatpenghantar.Skala ohmmeter biasanyaterletakpadapapanskala paling atas, ciri-cirinyaadalahangka 0 beradadisebelahkanandandisebelahnyaadasimbolohm.Untukmenentukannilai resistor yang diukurcaranyaadalahdenganmengalikanangka yang ditunjukkanolehjarumpenunjukdikalikandenganbatasukur.Contoh :misaljarummenunjukkeangka 5 danposisibatasukurpada X100, makanilai resistor tersebutadalah5 X100 = 5.000 ohm atau 5Kohm. Padabeberapamultimeterada yang papanskalanyadibedakanantaraskala X1 danskala X1K Ohmmeter tidakbolehterhubungke unit listrik yang memilikisumbertegangansendiri. Untuksatuhal, instrumen yang dirancanguntukmengukurresistensiberdasarkanaliranarus yang dihasilkanolehbateraisendiri. Setiapgangguandarisumber lain saatiniakanmelemahkanfungsidanmenghasilkanpembacaanpalsu. Selainitu, jikasumbersekundertegangancukuptinggi, mungkinkerusakanireversibel.

Osiloskop
Oscilloscope adalahalatukur yang dapatmenunjukkankepadaanda 'bentuk' darisinyallistrikdenganmenunjukkangrafikdariteganganterhadapwaktupadalayarnya. Inisamadenganpengambaranpadalayartelevisi.Oscilloscope terdiridaritabung vacuum dengansebuah cathode (electrode negative )padasatusisi yang menghasilkanpancaran electron dansebuah anode ( electrode positive ) untukmempercepatgerakannyasehinggajatuhtertujupadalayartabung. Susunaninidisebutdengan electron gun.Elektron-elektrondisebutpancaransinarkatodasebabmerekadibangkitkanoleh cathode daninimenyebabkan oscilloscope disebutsecaralengkapdengan cathode ray oscilloscope atau CRO.


Megger
Megger adalah alat untuk mengukur tahanan isolasi dari instalasi listrik rumah,  generator, motor dan juga trafo bahkan untuk mengecek ketahanan SUTM atau saluran udara tegangan menengah.




Senin, 09 Maret 2015

PENGERTIAN, JENIS-JENIS PENGHANTAR LISTRIK



PENGERTIAN DAN JENIS-JENIS PENGHANTAR LISTRIK


Suatu benda atau zat yang termasuk bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut. Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbit-orbit elektron, maka bahan ini memiliki sifat sebagai penghantar listrik.
Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat konduktor atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat penghantar.
Fungsi bahan-bahan penghantar listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ke titik lain. Penghantar yang lazim digunakan antara lain: aluminium dan tembaga.
Di bawah ini adalah bahan-bahan yang termasuk penghantar listrik :           
 
Aluminium
Aluminium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm3, α nya 1,4 . 10-5, titik leleh 658° C dan tidak korosif. Daya hantar aluminium sebesar 35 m/ohm.mm2 atau kira-kira 61,4 % daya hantar tembaga.
Aluminium murni mudah dibentuk karena lunak, kekuatan tariknya hanya 9 kg/mm2.Untuk itu jika aluminium digunakan sebagai penghantar yang dimensinya eukup besar, selalu diperkuat dengan baja atau paduan aluminium, Penggunaan yang demikian misalnya pada : ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced), ACAR (AluminiumConductorAlloyReinforced).
Penggunaan aluminium yang lain adalah untuk busbar dan karena alasan tertentu misalnya, karena alasan ekonomi, dibuat penghantar aluminium yang berisolasi, misalnya : ACSR - OW.

Tembaga
Tembaga mempunyai daya hantar listrik yang tinggi yaitu 57Ω.mm2/m pada suhu 20°C. Koeffisien suhu (α) tembaga 0,004 per ° C.
Pemakaian tembaga pada teknik listrik yang terpenting adalah sebagai penghantar, misalnya : kawat berisolasi (NYA, NYAF), kabel (NYM, NYY, NYFGbY), busbar, lamel mesin dc, cincin seret pada mesin ac.

Baja
Baja merupakan logam yang terbuat dari besi dengan campuran karbon. Berdasarkan campuran karbonnya, baja dikategorikan menjadi 3 yaitu : baja dengan kadar karbon rendah (0 hingga 0,25 %), baja dengan kadar karbon menengah (0,25 hingga 0,55 %), baja dengan kadar karbon tinggi ( di atas 0,55%)
Pemakaian baja selain untuk kawat penghantar adalah untuk  busbar dan pisau hubung.


Wolfram
Logam ini berwama abu-abu keputih-putihan, mempunyai massa jenis 20 g/cm3, titik leleh 3410°C, titik didih 5900°C, α 4,4.10-6 per°C, tahanan jenis 0,055 Ω . mm2/m.
Wolfram diperoleh dari tambang yang pemisahannya dari penambangan dengan menggunakan magnetik atau proses kimia. Dengan reaksi reduksi asam wolfram (H2WO4) dengan suhu 700o C diperoleh bubuk wolfram.
Bubuk wolfram tersebut kemudian dibentuk menjadi batangan dengan suatu proses yang disebut metalurgi bubuk yang menggunakan tekanan dan suhu tinggi (2000 atmosfir, 1600° C) tanpa terjadi oksidasi.
Dengan menggunakan mesin penarik, batang wolfram diameternya dapat dikecilkan menjadi 0,01 mm (penarikannva dilakukan pada keadaan panas).
Penggunaan wolfram pada teknik listrik antara lain: filamen (lampu pijar, lampu halogen, lampu ganda), elektroda, tabung elektronik.


Molibdenum
Logam ini mirip dengan wolfram dalam hal sifatnya, demikian pula cara mendapatkannya. Molibdenum mempunyai massa jenis 10,2 g/cm3, titik leleh 2620° C, titik didih 3700° C, α 53. 10-7 per ° C, resistivitasnya 0,048 9 Ω.mm2/m koeffisien suhu 0,0047 per ° C.
Di antara penggunaan Molibdenum adalah pada : tabung sinar X dan tabung hampa udara, karena molibdenum dapat membentuk lapisan yang kuat dengan gelas. Sebagai campuran logam yang digunakan untuk keperluan yang keras, tahan korosi dan pada bagian-bagian yang digunakan pada suhu tinggi.

Platina
Platina merupakan logam yang berat, berwarna putih keabu-abuan, tidak korosif, sulit terjadi peleburan dan tahan terhadap sebagian besar bahan kimia. Massa jenisnya 21,4 g.cm3, α nya 9 . 10-6 per ° C, titik leleh 1775° C, titik didih 4530° C, resistivitasnya 0,1 Ω. mm2 /m, koeffisien suhu 0,00307 per ° C.
Platina dapat dibentuk menjadi filamen yang tipis dan batang yang tipis-­tipis. Penggunaan platina pada teknik listrik antara lain untuk elemen pemanas pada laboratorium tentang oven atau tungku pembakaran yang memerlukan suhu tinggi yaitu di atas 1300° C, untuk termokopel platina-rhodium (bekerja di atas 1600° C), platina dengan diameter ± 1 mikron digunakan untuk menggantung bagian gerak pada meter listrik dan instrumen sensitif lainnya, bahan untuk potensiometer.


Air Raksa
Air raksa adalah satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar. Resistivitasnya adalah 0,95 α . mm2 /m, koeffisien suhu 0,00027 per ° C.
Pada pemanasan di udara air raksa sangat mudah terjadi oksidasi. Air raksa dan campurannya khususnya uap air raksa adalah beracun.
Penggunaan air raksa antara lain: gas pengisi tabung-tabung elektronik, penghubung pada saklar air raksa, cairan pada pompa diffusi, elektroda pada instrumen untuk mengukur sifat elektris bahan dielektrik padat.

Logam-logam lain yang juga banyak digunakan pada teknik listrik di antaranya adalah : tantalum dan niobium. Tantalum dan niobium dipadukan dengan alu­minium banyak digunakan sebagai kapasitor elektrolitik.